Technopreneurship merupakan pengembangan dari enterpreneur.
Technopreneurship merupakan gabungan dari kata “Technology” dan
“enterpreneursip”. Oleh karena itu,
terdapat perbedaan antara technopreneurship dengan enterpreneur walaupun esensinya
sama. Sebelum membahas tentang technopreneurship. Kita harus mengetahui apa sih
enterpreneursip itu? Pada
dasarnya, Entrepreneurship tidak selalu berhubungan dengan uang.
Entrepreneurship adalah sebuah mindset atau pola pikir yang seharusnya dimiliki
oleh setiap orang. Seseorang yang memiliki jiwa Entrepreneurship inilah
yang disebut sebagai Entrepreneur. Seorang entrepreneur selalu dianjurkan untuk
memiliki pola pikir yang diluar kebiasaan orang pada umumnya. Entrepreneur akan
lebih sering menggunakan otak kanan untuk menghasilkan kreativitas-kreativitas
baru. Seorang enterpreneur harus mempunyai semangat tinggi dalam menghadapi
segala tantangan. Selain itu, kata gagal dalam seorang enterpreneur bukan
menjadi masalah, tetapi malah jadi suatu pembelajaran dalam membenahi apa yang
kurang dalam dirinya. Seorang enterpreneur juga bersosialisasi tinggi kepada
masyarakat, memperkaya ilmu, dan peka terhadap keadaan sekitar. Dalam pola
pikir enterpreneur harus bisa peka terhadap peluang yang terjadi di sekitarnya.
Setelah mendapat peluang kita dapat berinovasi dalam memanfaatkan peluang
tersebut menjadi sebuah manfaat bagi banyak orang.
Nah sekarang kita sudah tau enterpreneurship
itu apa, pola pikir seorang enterpreneur tuh kayak apa. Sekarang kita bahas
technopreneurship. Technopreneurship yaitu cara mengembangkan enterpreneur
dengan menggunakan metode berbasis teknologi untuk
mengembangkan produk suksesnya. Biasanya disebut dengan “enterpreneur modern”
yang berbasis teknologi. Inovasi dan kreatifitas mereka sangat diperlukan dalam
mengembangan produk unggulan sebagai dasar perekonomian bangsa berbasis
pengetahuan. Selain itu, Technopreneurship
adalah sebuah inkubator bisnis berbasis teknologi, yang memiliki wawasan untuk
menumbuh-kembangkan jiwa kewirausahaan di kalangan generasi muda, khususnya
mahasiswa sebagai peserta didik dan merupakan salah satu strategi terobosan
baru untuk mensiasati masalah pengangguran intelektual yang semakin meningkat.
Dengan menjadi pengusaha yang terdidik, generasi muda bisa menjadi salah satu
motor penggerak perekonomian bangsa melalui penciptaan lapangan kerja. Generasi
technopreneurship dapat memberi solusi tentang permasalahan pengangguran
intelektual. Oleh karena itu, mereka bisa meningkatkan SDM dalam IPTEK,
sehingga bangsa kita dapat bersaing dengan dunia global. Karena saat ini,
teknologi sangat mempengaruhi persaingan global dan menjadi tolak ukur suatu
perkembangan suatu negara. oleh karena itu, pengetahuan tentang teknologi
sangat diperlukan untuk semua kalangan di negara indonesia ini.
No comments:
Post a Comment